Banyak
teman-teman saya bilang kalo saya ini kebanyakan pertimbangan, bahkan ada yang
sampek bilang .” apa harus cewek yang ngelamar kamu? “ ha ha. Pengen rasanya
ngebales dengan mengatakan bahwa Sayyidah Khodijah wanita cantik kaya raya dengan
karir yang gilang gemilang saja melamar nabi duluan karena dia yakin bahwa nabi
Muhammad bisa membuatnya bahagia. Terbukti hal itu meninggalkan bekas yang
mendalam bagi nabi. Di beberapa riwayat meski tak diceritakan secara rinci,
Sayyidah Aisyah istri nabi yang diriwayatkan paling cantik sampai sedikit cemburu karena nabi masih
terkenang dengan Sayyidah Khadijah, seorang wanita yang rela menanggalkan semua
sisi kewanitaan dengan kepasrahan total
untuk membuktikan cinta, padahal Sayyidah Khadijah sudah lama berpulang. Hai girl, kalo yakin cowok yang kalian taksir adalah yang terbaik jangan ragu ragu untuk maju duluan heu heu. Tentu saja saya tak berani menjawab itu
pada cewek-cewek masa kini karena pasti bakal terjadi perdebatan
panjang. Dan sudah jadi rahasia umum kalo debat sama cewek itu repot, Panjang
berliku. Paling saya akan dikatain. “Emang kamu sekualitas nabi apa? Ngaca!” ha ha,
saya emang jarang ngaca.
Yup
di usia saya sekarang, apalagi belakangan ini, seruan-seruan untuk sholat eh nikah,
semakin deras mengalir ngalah-ngalahin derasnya arus sungai brantas. Bukan
hanya datang ke pernikahan teman saja yang jadi angker, ke undangan tahlilan,
pergi ke warung beli sabun atau, beli mie instan, atau kemanapun single
seperti saya kerap kali jadi korban Bully. Dan saya yakin semua yang
belum nikah pasti ngalamin.
“Ah percuma pulang bawa berkat nggak ada yang nyambut,”
“Makannya buruan nikah biar ada yang masakin, masak
makan mie instan mulu”
“Hmm, beli sabun lagi, perasaan baru kemarin deh,
kok cepet banget habisnya, jangan-jangan he he ” yang terakhit ini yang paling bikin kesel pengen banget rasanya teriak. “HEH NGGAK SEMUA SINGLE ITU, KAYAK
KAMU WAKTU SINGLE!” Tapi saya mencoba berpikir positif saja, kalo semua ledekan itu adalah bentuk
dari kepedulian dan sarana balas dendam karena dulu mereka juga diperlakukan
seperti itu waktu masih single, untuk itu saya bertekad bila udah nggak single
lagi, saya tidak akan melakukan hal-hal seperti contoh di atas, saya akan cari
cara lain yang lebih kejam he he.
Sebenarnya
saya pernah dekat dengan beberapa cewek yang berujung pada sebuah pesta
pernikahan dimana saya hadir disitu sebagai tamu undangan jleb. Ha ha. Banyak
yang menyangka saya mundur teratur dari beberapa mantan di karenakan saya
minder, karena kebetulan beberapa mantan saya punya latar belakang pendidikan
dan pekerjaan yang lebih baik dari saya. entah itu disebuat minder atau apa saya juga nggak tau.tapi saya lebih senang
menyebutnya mengukur diri.
Dalam
semua hubungan pastinya kita akan ngobrol, dan dari ngobrol itulah kita bisa
tau, karakter dan sifat dan apa yang diinginkan seseorang yang sedang dekat
dengan kita. Dan dalam beberapa hikayat cinta yang saya alami, cewek-cewek yang
pernah singgah di hati adalah gadis
dengan mimpi yang besar, dan mimpi itu akan sulit terwujud bila dia masih
bersama saya. Yup sebelum membahas lebih
jauh, saya ingin memperkenalkan diri
dulu, saya adalah cowok yang hidup di desa kecil di Malang Selatan jauh
dari kebisingan. Saat bapak saya meninggal dulu, saya berjanji pada diri
sendiri untuk tetap tinggal menjaga ibu yang semenjak bapak pergi beliau sakit
sakitan. walaupun untuk itu, saya harus
merelakan beberapa mimpi saya. masih segar diingatan saat kakak saya berusaha menembus
kemacetan kota malang menuju rumah sakit. Saat itu saya duduk di kursi belakang
sambil memegang leher ibu saya yang Koma memastikan beliau masih bernafas. Dan
untunglah kami datang tepat waktu dan ibu bisa terselamatkan.
Peristiwa itu cukup
berbekas dan membuat saya jadi takut bepergian jauh dalam waktu yang lama dari
rumah, mengingat kondisi ibu bisa kapan saja mengalami hal serupa. Mereka, orang dekat dengan saya (dibaca
mantan.) tentu saja akan sulit menggapai mimpinya bila harus tinggal di desa
menemani saya. saya tak pernah membahas masalah
itu saat bersama mereka, Dalam
kondisi seperti itu, mencari alasan
berpisah yang bisa diterima dan tetap menjadi teman adalah hal yang paling
sulit dan rumit. Gebleknya saya sering terjebak dengan masalah yang sama. Entah
harus bersyukur atau berduka belakangan saya mulai terbiasa melepas dari pada
mencari solusi dan bicara. Ampun dj.
Yah urusan bahagia tau
tidak memang sebuah misteri. Takkan tau
bila belum dijalani. Dan saya sadar sebuah hubungan nggak akan semulus paha
member jkt48, masalah-masalah akan
muncul bila bisa melaluinya, itu akan membuat makin dekat, kuat dan hangat. Tapi
tetap saja, saya selalu ragu untuk jujut. saya takut dengan jawaban mereka.
Entah kenapa saya takut mereka akan melakukan kepasrahan total dengan memilih
mengubur mimpi mereka dan menemani saya.
dari percakapan yang kami lakukan selama ini saya tau persis betapa
jalan yang mereka tempuh tidaklah mudah dan saat mereka sudah hampir atau
sudah meraih apa yang mereka usahakan.
Mana tega saya meminta mereka untuk meninggalkannya. Saya selalu takut mereka menyesal, tak bahagia dan perlahan jadi membenci saya. Atau mungkin semua ini
hanya alasan yang saya buat-buat karena saya sebenarnya ragu dan tak yakin dengan apa yang saya jalani bersamanya.
Entahlah…
Karena
enggan untuk kembali ragu, dan terjebak dalam situasi rumit. saat teman atau keluarga mencoba mengenalkan seseorang.
Saya menghindar untuk bicara atau ngobrol dengan yang bersangkutan. Saya selalu bilang kalo dia mau
tau tentang saya, saya akan kirimkan apa yang ingin dia ketahui tentang saya
lewat email, tanpa harus bertemu. Ada yang bilang lha kalo nggak ketemu ntar
nyesel ternyata nggak sesuai harapan, wajahnya nggak sesuai kriteria. Saya biasanya menjawab Kalo memang jodoh,
biarlah saya menatap wajahnya, mengenalnya
dan belajar membuatnya bahagia setelah akad nikah saja. Apapun itu akan saya terima
sebagai bagian dari takdir yang harus saya jalani. Dan sayang sekali jarang yang bersedia dengan
proses itu. rata rata ingin ketemu. Dan bila sudah begitu kita akan bicara dan
ngobrol, dan saya akan kembali ragu…. Eh kok jadi galau ya tulisannya he he
Untuk kalian
yang dulu menggangap saya kejam…..
Malang, 24 April 2016
Denaser
Loh loh..tep semangat nu.. Jangan biarkan keraguan membuatmu tidak kawin2..behahaha...Jodoh pasti bertemu~~~
BalasHapuseh ketawanya diganti ha ha aja, kalo behaha aku kok jadi kebayang yang lain eh,
BalasHapus